Berikut ini
Tips cara merawat Batik Tulis Madura secara benar, sejak saat Pencucian batik tulis, proses pengeringan atau penjemuran batik tulis, cara setrika
kain batik yang benar, dan cara menyimpan batik tulis agar aman dari ngengat. Cara perawatan
batik tulis madura sangat penting diketahui dan dilakukan, untuk menjaga agar kualitas batik tulis tetap terjaga dan warna serta
motif batik tidak cepat pudar.
Batik Tulis sebaiknya tidak dicuci menggunakan sabun cuci biasa. hal itu bisa membuat warna pudar dan motif batik sedikit demi sedikit terkikis hingga pudar. Sayangilah
Baju Batik dan Kain Baik Tulis anda. Tidak terkecuali
Batik Tulis Madura maupun batik tulis dari daerah lainnya.
Kami menyediakan Sari Lerak untuk mencuci batik tulis anda.
Harga Sari Lerak 1 botol isi 550 ml =
Rp. 40.000,-
Harga 1 karton isi 6 botol sari lerak =
Rp. 200.000,- (hemat 40 ribu)
Di bawah ini beberapa tips merawat
batik tulis yang dikutip dari berbagai sumber. Semoga bisa bermanfaat buat anda yang ingin memiliki dan mengoleksi
batik tulis madura. Selamat membaca !!
===================================================================================
Batik memang sedang tren. Namun, bisa jadi belum banyak orang yang mengetahui cara merawat pakaian batik agar warnanya tetap awet. Berikut ini sejumlah
cara alternatif merawat batik kesayangan.
- Saat mencucinya, gunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang banyak dijual di pasaran.
- Atau, cuci kain batik dengan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan shampo di air sampai tak ada bagian yang mengental. Lalu, celupkan kain batik.
- Mencuci batik juga bisa dengan menggunakan buah lerak atau daun tanaman dilem yang sudah diredam air hangat. Caranya, remas-remas buah lerak atau daun dilem sampai mengeluarkan busa, lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Aroma buah lerak mampu mencegah munculnya hewan kecil yang bisa merusak kain.
- Saat mencuci batik, jangan pakai deterjen dan jangan digosok. Jika batik tak terlalu kotor, cukup rendam di air hangat. Tapi jika benar-benar kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau kulit jeruk. Caranya, cukup dengan mengusapkan sabun mandi atau kulit jeruk di bagian yang kotor tadi.
- Sebaiknya, jangan mencuci batik dengan mesin cuci.
- Saat akan menjemurnya, batik yang basah tak perlu diperas. Dan jangan menjemurnya langsung di bawah sinar matahari. Jemurlah di tempat teduh atau diangin-anginkan hingga kering.
- Saat menjemurnya, tarik bagian tepi batik secara perlahan agar serat yang terlipat kembali ke posisi semula.
- Jika sudah dijemur, hindari menyetrika batik secara langsung. Jika batik tampak sangat kusut, semprotkan sedikit air di atas kain batik lalu letakan sehelai alas kain di atasnya, baru diseterika.
- Bila Anda ingin memberi pewangi atau pelembut kain pada batik tulis, jangan semprotkan langsung pada kainnya. Sebaiknya, tutupi dulu batik tulis dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain tadi di atas koran.
- Jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain batik, terutama batik sutera dengan pewarna alami.
- Simpan batik kesayangan Anda dalam plastik agar tak dimakan ngengat. Saat disimpan dalam lemari jangan diberi kapur barus, karena zat padat ini sangat keras dan bisa merusak batik.
- Cara lain agar batik tak dimakan ngengat, beri sedikit merica yang dibungkus tisu di lemari tempat menyimpan batik. Atau, letakkan akar wangi yang sudah dua kali melalui proses pencelupan dalam air panas dan dijemur hingga kering.
Sumber:
kompas.com
====================================================================================
Perawatan batik tulis halus secara benar by bajubatik.com
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar busana batik Anda tetap indah, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mencuci kain batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan. Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.
2. Pada saat mencuci batik jangan digosok dan jangan gunakan deterjen. Jika batik Anda tidak terlalu kotor maka Anda bisa mencucinya dengan air hangat. Tapi jika batik Anda terkena noda maka Anda bisa mencucinya cukup dengan sabun mandi saja. Akan tetapi jika nodanya masih membandel maka Anda bisa menghilangkannya dengan kulit jeruk pada bagian yang kotor saja. Janganlah mencuci kain batik dengan menggunakan mesin cuci.
3. Setelah kotoran hilang Anda harus menjemurnya di tempat yang teduh tetapi Anda tidak perlu memerasnya, biarkan saja kain tersebut mengering secara alami. Pada saat menjemur sebaiknya Anda tarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat kembali seperti sediakala. Ini akan menjaga mode batik Anda.
4. Hindari penyetrikaan mode batik ini secara langsung, jika terlalu kusut Anda bisa semprotkan air di atas kain batik Anda lalu lapisi batik Anda dengan kain lainnya. Hal ini untuk menghindari model batik Anda terkena panas langsung dari setrikaan.
5. Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada busana batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, lalu semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain. Sebaiknya Anda tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.
6. Sesudah disetrika sebaiknya Anda simpan baju batik dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Sebaiknya Anda jangan memberi kapur barus karena zat padat ini terlalu keras sehingga bisa merusak baju batik Anda. Ada baiknya Anda beri merica atau lada yang dibungkus dengan tisu lalu masukkan dalam lemari pakaian Anda untuk mengusir ngengat yang tentunya akan merusak model batik Anda. Atau Anda bisa menggunakan akar wangi yang sebelumnya Anda celup ke dalam air panas kemudian dijemur, lalu dicelup sekali lagi ke dalam air panas dan dijemur. Setelah akar wangi tersebut kering Anda baru bisa menggunakannya.
Sumber:
bajubatik.com
====================================================================================
7 Tips merawat kain batik by kitabbatik.com
Kami sharing informasi ini bukan berarti kain/baju Batik Tulis Indonesia berkualitas jelek atau mudah luntur, namun kita seyogyanya tahu bagaimana cara merawat kain/baju batik agar lebih awet (berumur panjang).
Berikut 7 Tips merawat kain Batik Tulis :
1. Hindari penggunaan sabun deterjen, karena sifatnya terlalu keras dalam mengikis warna yang menempel pada kain. Saran kami, yang paling murah meriah, cukup gunakan shampoo rambut untuk mencuci kain batik atau produk-produk khusus yang saat ini sudah banyak dijual di toko maupun di gallery batik (klerak cair, m*lto silk, dll).
2. Saat mencuci kain batik, tidak perlu dengan menyikatnya, cukup dikucek-kucek lembut, terutama bagian-bagian yang kotor saja (ie bagian kerah).
3. Saat mencuci kain batik, tidak perlu diperas. Hindari juga penggunaan mesin cuci. Cukup ditarik bagian ujung-ujungnya saja agar kain batik lurus kembali.
4. Hindari menjemur kain/baju batik di tempat yang langsung terkena sinar matahari, cukup dijemur ditempat teduh atau diangin-anginkan saja.
5. Hindari menyeterika langsung kain/baju batik. Saran kami, seterika bagian dalamnya saja atau kalau memang terlalu kusut, lapisi dengan kain bersih lain sebelum diseterika.
6. Hindari semprot langsung kain/baju batik dengan parfum atau pengharum badan yang lainnya, karena ini akan merusak warna pada corak batik Anda.
7. Pada saat menyimpan kain/baju batik di lemari, hindari menggunakan kapur barus dan sejenisnya, karena akan merusak kain. Saran kami, gunakan merica dan atau lada, bungkus dengan tissue dan taruh di pojok-pojok lemari Anda. Dijamin, ngengat dan sejenisnya tidak akan mendekat.
Kalau ini Anda lakukan, insyaAllah kain/baju batik Anda akan berumur lebih lama (awet baik kainnya maupun kualitas warnanya).
Sumber:
kitabbatik.com